HAPPENING: Situasi Pandemi Membuat? Sering Ikut Webinar

(Gambar: NBC Los Angeles)

Hampir setiap hari promo webinar banyak  tersebar di media sosial. Webinar (web-based seminar), online class dan jenis pertemuan dan pembelajaran daring (tak bertatap muka langsung) lainnya memang sedang naik daun seiring pandemi COVID-19 karena sejalan dengan anjuran pemerintah untuk nggak banyak beraktivitas di luar. 

Bahkan hingga fase new normal seperti sekarang pun webinar tetap menjadi tren, sesuai prediksi Imogen Communications Institute (ICI) yang dikutip dari beritasatu.com, Kamis, 18 Juni 2020.

Webinar biasanya diselenggarakan melalui platform pertemuan daring misalnya Zoom, Google Meet, dan platform sejenisnya.

Aman dari infeksi SARS-CoV-2, jangkauan peserta lebih luas, hingga bisa diikuti dimana saja sekalipun sambil rebahan di kasur adalah sisi positif webinar. Ada juga yang beranggapan webinar sebagai peminimalisir rasa canggung atau nervous, seperti ungkapan Heny, partisipan webinar berikut ini, "Saat praktik apalagi pemula [mencoba pertama] seperti saya kan pasti canggung, nah itu [webinar] bisa meminimalisirnya karena kalau online kan tidak tatap muka secara langsung,". Namun, ia tetap memiliki selera (sense) pada seminar langsung, "Tapi lebih baik kalau seminarnya diadakan langsung karena bisa melatih kepercayaan diri kita juga," Tambahnya.

Pembicara, fasilitator, atau narasumber turut mendapat keuntungan  karena waktu mereka lebih panjang dan fleksibel, nggak terkendala teknis perjalanan misalnya macet.

Dengan berbagai kemudahan yang dimiliki, tak membuat webinar sekonyong-konyong menjadi the best choice. Masih banyak penghalang keefisienan media ini. 

Keterbatasan kuota dan sinyal internet adalah problem paling kentara. Masyarakat pedesaan dengan jangkauan internet yang belum merata sangat merasakan kesulitan itu. Termasuk masyarakat bertaraf ekonomi menengah ke bawah yang harus berpikir dua kali bila merelakan kuota internet pribadinya terpakai untuk mengikuti webinar dengan alokasi waktu yang nggak sebentar, bahkan hitungan jam. Apalagi banyak warung/ruang penyedia Internet tak beroperasi. Sayapun tak jarang perlu memanfaatkan Wi-Fi umum di balai desa atau menumpang Wi-Fi rumah teman demi lancar mengikuti webinar, tentu tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. 

Pertemuan yang dilakukan tanpa bertatap muka langsung juga menyulitkan sesi QnA (tanya jawab) dan praktik. Stimulus psikis (engagement) dari pembicara kepada partisipan juga kurang tercapai sehingga partisipan banyak gagal fokus (gafok) dan mudah bosan. 

Ternyata, hal inipun dialami oleh Berdit Zanzabela, M.Med.Kom, pembicara webinar/pengajar public speaking dan self development. Beliau menyampaikan dengan semua limitasi tersebut, menuntutnya untuk lebih kreatif dan think out of the box dalam menciptakan solusi alternatifnya. "[karena banyak yang terkendala sinyal] Jadi kadang materinya  kurekam, kemudian kukirim email ke mereka [partisipan]. Selama ini [sesi praktik] public speaking ya praktik biasa, sama ngasih PR ke mereka buat kayak semi bikin vlog gitu," Ungkap wanita yang akrab disapa Mbak Bela ini.

Mbak Bela juga menuturkan bahwa untuk memberikan engagement kepada para partisipan, beliau punya gaya tersendiri. "Aku lebih banyak mempersilakan mereka untuk curhat apa kendala mereka. Jadi biar mereka merasa aku ini bukan guru tapi ya kayak kakak atau kanca sambat [teman curhat] gitu. Biar mereka nyaman belajarnya. Karena kan materiku bukan eksak, bukan akutansi, tapi pengembangan diri dan public speaking yang itu erat dengan mengenali diri sendiri, passion, dll.," Tambahnya.

Semakin ramai webinar digelar turut mengindikasikan semangat belajar masyarakat yang makin besar walaupun dalam kondisi sulit. 

Meski webinar awalnya merupakan salah satu strategi online marketing bagi para pengusaha, realitasnya teknik ini juga bisa dijadikan strategi bagi edukasi dengan memperbaiki infrastruktur internet dan saling aktif berinteraksi baik fasilitator maupun partisipan kala raga terbatas ruang. 

(*/dnj) 

Komentar

  1. Terus semangat berliterasi yaaa.. sukses selalu. Jaga kesehatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sembah nuwun ♡, terima kasih telah menikmati sajian di blog ini :)

      Hapus
  2. Semangat dan sukses selalu, love you full ever

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sembah Nuwun ♡, semoga blog ini senantiasa bisa memberi sajian yg bisa dinikmati :)

      Hapus
  3. Mantab nih, coba aja ada wifi gratis bisa ikutan banyak webinar v:

    BalasHapus
  4. mantapp kakak anjazz sukses terus😉

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer