Job Yang Katanya “Jaman Now” Banget

Ilustrasi Putri Tanjung & Atta Halilintar sebagai figur-figur creativepreneur (Gubuk Imaji/ Dimas Yuda) 


[Kenalan Yuk]

    Putri Tanjung sukses dengan bisnis event organizer, Belva Devara menjadi sosok pelopor revitalisasi pendidikan Indonesia lewat aplikasi bimbel daring buatannya, hingga Atta Halilintar dengan income lebih dari seharga mobil dari konten-konten fenomenal di kanal YouTube-nya merupakan sekelumit dari figur-figur yang telah berhasil menapaki dunia creativepreneur.

   Saat ini Creativepreneur menjadi tren. Anak-anak muda berlomba-lomba mengikuti jalan sukses para figur creativepreneur bagai gelombang booming serangan virus TikTok. Sebenarnya apa sih yang membuat profesi ini kian digemari? 

    Istilah “creativepreneur” berasal paduan dua istilah asing/bahasa Inggris yakni ”creative” yang bermakna pemikiran kreatif atau kreatifitas dan “entrepreneur” yang berarti wirausaha. Dari kedua makna tersebut kemudian diambil pengertian bahwa creativepreneur adalah kegiatan wirausaha/bisnis yang berdasar pada pemikiran kreatif atau kretifitas. 

    Nyawa creativepreneur terletak di tiga aspek. Pertama adalah konsep (ide). Konsep-konsep yang dihadirkan para creativepreneur bukanlah ide bisnis yang rumit dengan segala pertimbangan terhadap pasar, modal, saham maupun investasi ke depan. Mayoritas produk wirausahawan kreatif berkonsep sederhana. Ide yang dimunculkan adalah hasil pemikiran kritis dan “think out of the box”. Kuncinya adalah kepekaan akan hal-hal remeh di sekitar kemudian menggunakan persoalan tersebut sebagai landasan dalam mencari inovasi solusinya. Contohnya adalah ojek online (ojol) yang hadir dari sulitnya mencari ojek; dan e-money yang muncul memenuhi tuntutan pembayaran digital. 

    Kedua yaitu kemudahan dan keunikan. Salah satu aspek yang mempengaruhi daya tarik konsumen adalah pengemasan. Untuk itu detail dari pengemasan mulai dari desain yang keren, hingga bentuk yang unik (untuk produk barang) sangat diperhatikan. Pelayanan pun dicermati keunggulannya demi memberikan pengalaman manis kepada para konsumen. Di sinilah teknologi dan digitalisasi dilibatkan demi memberikan fitur-fitur mudah dan instan bagi konsumen. Misalnya produk bisa hadir atau dipesan via web, aplikasi dan platform sejenisnya.


Poin utama creativepreneur (dok. Tempe Menjuz)

    Ketiga adalah pemasaran. Strategi pemasaran yang digunakan para creativepreneur tergolong unik. Kemudahan teknologi dan popularitas media sosial saat ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk mem-branding diri sembari memasarkan produk mereka. Menyelam sambil minum air. 

    Creativepreneur identik dengan profesi di bidang industri yang menghasilkan produk kreatif, misalnya fesyen, desain, seni dan musik. Namun pada hakikatnya creativepreneur lebih menitikberatkan pada proses dibanding hasil produk. Itulah sebabnya mengapa banyak kemudian bidang profesi yang dikategorikan sebagai creativepreneur. Mulai dari start up, blogger hingga content creator.

    Bila dikaitkan dengan realitas hari ini creativepreneur memiliki relasi yang sangat kuat. Dunia yang sudah memasuki era industri 4.0 memberikan kemudahan bagi para creativepreneur melebarkan langkah kakinya. Terbukanya stigma bahwa hobi dan passion saat ini bisa dijadikan ladang mencari rupiah memberikan support besar bagi wirausahawan kreatif. 

    Bisnis yang terkesan santai dan happy namun mampu menghasilkan profit yang menjanjikan memberikan opsi bagi para ABG/remaja, pelajar/mahasiswa, maupun masyarakat universal.

    Pun wirausahawan kreatif tak terlalu terdampak pandemi COVID-19. Tuntutan bersaing secara high tech kala pembatasan aktivitas fisik sudah mampu dipenuhi. Sebab teknologi maupun digitalisasi sudah menjadi bagian dari keberlangsungan produksi. Tak menutup kemungkinan adanya pandemi corona malah semakin mempertebal pundi-pundi cuan karena kreatif memanfaatkan kesempatan.

(*/dnj)


*)Disusun ulang berdasar artikel “Siapkah Kamu Jadi Creativepreneur Selanjutnya?” karya penulis untuk MIND Challenges 2020. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer